watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Pinggul Bahenol Nan Sexy

Sengaja salah satu bagian dari tubuh wanita ini,
aku jadikan judul karena memang bagi sebagian
kaum lelaki, pinggul mempunyai daya tarik
sendiri. Aku sendiri kalau melihat pinggul yang
bahenol dengan pinggang kecil dan pantat yang
bulat menantang langsung berimajinasi betapa
nikmatnya jika pinggul dan pantatnya kuelus dan
kuremas. Apa lagi jika buah dadanya besar
kenyal dan putingnya masih kemerahan dan
menunjuk ke depan (tidak ke bawah), wahh..
enaktenan.
Tapi di lingkungan sehari-hari sulit sekali
menemukan tipe seperti yang aku sebutkan di
atas, ada yang pinggulnya besar tapi pantatnya
rata alias tepos, ada yang pantatnya bulat sekel
tapi pinggangnya rata dengan pinggul, ada yang
tidak berpinggang, tidakberpinggul dan tepos
sekaligus dalam satu kesatuan.
Nah aku mau ceritakan pengalaman waktu SMP
dikerjain putri tunggal Boss-ku yang pinggulnya
sangat bahenol, dengan pantat yang bulat dan
buah dada yang wah.
Awal mulanya ayahku memerlukan seorang
tenaga dinas luar untuk bagian pemasangan
iklan, tapi karena jam kerjanya tidak terlalu
panjang usulan ayahku ditolak oleh bossnya jika
harus memperkejakan orang khusus untuk
bagian ini. Entah ide dari mana aku yang waktu
itu masih SMP kelas 2 ditarik ayah untuk mengisi
bagian tersebut, dengan jam kerja pukul 13:00
sampai dengan pukul 17:00, jelas aku bisa
kerjakan setelah pulang sekolah.
Hari-hari pertama bekerja aku di-training ke
perwakilan resmi harian ibukota yang
kesemuanya bermarkas di jalan Gajah Mada
Jakarta. Semua berita harian nasional aku sudah
kenal, dan dari sekian banyak biro iklan yang ke
sana, hanya akulah yang paling muda (KTP saja
belum punya). Setiap selesai aku diwajibkan
kembali balik ke kantorku yang di daerah Kota.
Boss-ku sudah cukup umur, dan kalau hitungan
teliti sekali, tapi lamanya minta ampun, biasanya
menunggu boss-ku menghitung, aku duduk-
duduk di belakang ruangan kantor yang
memang khusus tempat ngumpulnya para sales
dari divisi lain. Dan di ruangan kantor depan
hanya ada 4 orang, satu di antaranya adalah
putri tunggal boss-ku yang menjabat sebagai
direktur operasional, orangnya putih bersih,
tinggi sekali mungkin 180 cm-an, waktu itu kalau
berdiri aku paling sepundaknya. Selalu
mengenakan span pendek dengan stoking
hitam. Pinggulnya ketika berjalan hampir
dipastikan seluruh orang menengoknya.
Pantatnya yang bulat dan dadanya yang
membusung menambah daya tariknya sebagai
wanita.
Sebenarnya putri boss-ku ini pengantin baru,
tapi entah kenapa malah tidak betah di rumah,
kadang-kadang aku kalau lagi telat bisa sampai
jam 19.00 malam dan dia masih ada di kantor.
Menurut gosip yang beredar di kalangan sales
(aku sering menguping). Suaminya impoten dan
aku tahu bahwa pinggul, pantat dan buah
dadanya bagus pun dari hasil nguping, karena
waktu itu aku kurang mengerti masalah itu, yang
jelas melihat paha sedikit saja, kemaluanku
langsung berdiri dengan tegaknya, ditambah lagi
aku sering baca buku porno, jelas hasilnya onani
3-5 kali per hari. Setiap ada kesempatan pasti aku
langsung onani, kebanyakan di WC, terutama di
WC kantor, pokoknya setiap ada kesempatan.
Aku sering sekali membayangkan putri boss-ku
ini ketika onani, terutama kalau di WC kantor.
Sebenarnya aku sih tidak bodoh-bodoh amat
dalam urusan itu, perjakaku pun sudah kulepas
di lokasi WTS Kali Jodoh, tapi kan tidak mungkin
aku ke situ setiap hari, dari mana uangnya?
Padahal buat pertarungan, aku punya modal
yang cukup. Aku pernah di WC sekolah dengan
teman-teman mengukur besar batang
kemaluan, dan ternyata aku jadi pemenang, baik
dalam panjang maupun diameternya. Alhasil aku
pun dijuluki di sekolah “konde” alias “kontol
gede”. Nah waktu onani aku pun berkhayal
begitu, aku bagai seorang pahlawan yang dapat
memuaskan wanita-wanitateman onaniku
dengan senjata kebanggaanku.
Tak terasa 3 bulan sudah aku bekerja, sampai
pada suatu hari, karena ada iklan kolom yang
jumlah uangnya besar dan pada teksnya
terdapat kesalahan, aku harus menunggu
sampai malam, dan sialnya hasil perbaikannya
malah membuat salah jumlah giro yang aku
bawa, untunglah bagian kasir masih berbaik hati
dan menukarkannya dengan tanda terima
sementara. Pukul 19:30 aku sampai di kantor,
lampu sudah dimatikan semua, hanya pos
satpam dan ruangan putri boss-ku saja yang
masih menyala, aku langsung ke ruangannya.
“Selamat malam Bu,” sapaku sopan.
“Malam, baru selesai Big?”
“Yah Bu, tadi ada kesalahan, jadi harus
menunggu.”
“Oh..”
“Sekarang saya mau hitungan dengan siapa,
Bu?” tanyaku.
“Oh ya Mama sudah pulang, sini saya yang
hitung!”
Aku meyerahkan semua bon kepadanya.
“Saya tunggu di luar, Bu,” aku pamitan.
“Silakan,” jawabnya singkat.
Aku menuju kantor belakang, ternyata tak ada
seorangpun di sana, mungkin sudah terlalu
malam. Aku segera ke kamar mandi dan
mengkhayalkan making love dengan putri boss-
ku. Seiring dengan khayalanku yang semakin
indah aku mulai melepas celanaku lalu mulai
mengocok-ngocok batanganku dengan
perlahan, busa sabun yang melumuri
batanganku terasa nikmat sekali,
gerakankusemakin cepat, dan mencoba
mencapai puncak kenikmatan secepatnya. Tapi
karena hari ini aku sudah 4 kali mengocok, di
WC sekolah, WC rumah dan terakhir di WC
kantor 2 kali, aku agak susah keluar, aku lihat
kepala batanganku sampai memerah, tapi tiba-
tiba saja, “Brakk..” pintu terbuka dan
menyembullah wajah yang ada dalam
khayalanku, aku kaget setengah mati, begitu
puladia sampai berteriak. Aku segera mencari
celanaku, tapi sialnya karena pintu terbuka jelas
aku tidak bisa mengambil celanaku yang berada
di balik pintu kamar mandi.
“Maaf, Bu, saya lupa mengunci pintu,” aku
segera minta maaf tanpa menghiraukan
batanganku yang masih ereksi, “Eh.. tidak apa,”
boss-ku pun agak gugup dan kulihat pandangan
matanya tertuju pada batanganku yang masih
mengacung menunjuk langit-langit, dan tanpa
disangka-sangka dia langsung masuk ke kamar
mandi dan mengunci pintunya, “Ehh, Ibu mau
ngapain?” aku masih kebingungan atas sikapnya.
“Kamu tenang aja yah Big,” kata boss-ku.
Dia langsung menanggalkan seluruh pakaiannya
dan telanjang bulat di depanku, aku pun mulai
menyadari keinginannya, tapi aku masih takut
karena dia adalah boss-ku, untunglah dia dulu
yang mulai. Aku yang masih mengenakan baju
langsung dilepaskannya, dan boss-ku langsung
dengan liarnya menciumi seluruh tubuhku,
tangannya langsung saja menggenggam
batanganku dan menarik-nariknya dengan keras.
Sungguh nikmatnya luar biasa. “Big, kontol
kamu gede, bikin Ibu puas yah!” aku pun tak bisa
tinggal diam, seluruh imajinasiku yang kudapat
dari buku stensilan kupraktekan. Aku mulai
melumat bibir boss-ku sambil tanganku bermain
di keduapayudaranya yang membusung padat.
Putingnya yang kecil dan kemerahan aku pilin-
pilin, kadang aku usap perlahan. Bibir dan lidahku
terus menjalar menelusuri leher dan melumat
buah dadanya, boss-ku hanya mengerang
pelan. Rejeki ini benar-benar aku manfaatkan
sebaik-baiknya untuk memuaskan imajinasiku,
seluruh bagian tubuh boss-ku tak ada yang luput
dari jilatanku, mulai dari jari tangan, leher, buah
dada, perut, pinggul, pantat, liang kemaluannya
yang lebat sampai paha dan jari kakinya kujilat
dan kucium.
Dan saat lidahku bermain di liang kemaluannya
dia mengangkat sebelah kakinya ke bathup,
dengan begitu aku semakin leluasa menyedot
klitorisnya dan memasukkan lidahku ke dalam
lubang kemaluannya, boss-ku meremas-remas
rambutku semakin kuat, sambil terus menjilat
kedua tanganku, meremas dan memilin kedua
puting buah dadanya, “Achh, Bigg..” rambutku
terasa mau tertarik dari akarnya saat boss-ku
melepas orgasmenya yang pertama. Aku tak
begitu perduli, aku terus menciumi seluruh
bagian tubuhnya, dan saat aku menciumi
punggungnya, senjataku terasa nikmat terganjal
di antara belahan pantatnya yang besar, tapi
mungkin boss-ku sudah naiklagi nafsunya.
Dibimbingnya senjataku dari belakang, “Dorong,
Big!” aku langsung memajukan pinggulku dan
senjataku terasa memasuki lorong hangat yang
sempit, “Achh, enak Big, terus yang dalam!”
boss-ku makin meracau, sementara aku
sendiripun merasakan nikmat yang luarbiasa,
jepitan liang kemaluannya terasa sekali meremas
batang kemaluanku.
Perlahan aku gerakkan pinggulku maju-mundur,
sementara tanganku tak tinggal diam meremas
danmemilin buah dadanya, kian lama gerakanku
semakin cepat. Seluruh urat syarafku terasa agak
kaku dan aliran darahku semakin cepat. Aku
mencoba mengeluarkan spermaku secepatnya,
tapi mungkin akibat terlalu banyak onani aku
malah susah keluar, sanpai boss-ku orgasme 8
kali dan mengalami berbagai macam gaya
barulah aku mulai merasakan spermaku sudah
terasa di ujung batanganku,
“Bu.. saya mau keluar..”
“Sebentar, Big, tahan!”
Dia lalu menggerakan pinggulnya ke depan
sehingga batanganku tercopot, dia langsung
mengocok batang kemaluanku dengan
tangannya yang halus, sementara bibir dan
lidahnya menggelitik ujung dadaku dengan
rakusnya. Nafasku bagai terhenti saat dengan
kuatnya dia melumat ujung dadaku dan
mempercepat kocokan tangannya di batang
kemaluanku. Akhirnya seluruh tubuhku bagai
merindingdan bergetar saat spermaku terpancar
dengan beberapa kali denyutan-denyutan
kenikmatan di seluruh batang kemaluanku.
Kulihat boss-ku tersenyum puas, “Big, kamu
termasuk hebat dalam urusan ini, besok-besok
temanin Ibu lagi, yah!” aku hanya mengangguk,
dan tanpa banyak kata-kata lagi boss-ku
langsung mengenakan pakaiannya kembali dan
meninggalkanku sendirian di kamar mandi.
Entah mimpi apa aku semalam dapat bercinta
dengan boss-ku, yang jelas sejak saat itu aku
jadi tidak kekurangan uang. Sayang sekarang dia
sudah keluar negeri mengikuti suaminya, kalau
tidak pasti masih berlanjut sampai sekarang.


Adult | GO HOME | Exit
1/852
U-ON

inc Powered by Xtgem.com